Rabu, 03 Juli 2019

TUGAS UAS



PERANAN PNPM GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT
DI TINJAU DARI APARAT PELAKSANAAN  SASARAN DAN KOMUNIKASI
(STUDI KASUS PNPM KALIJAMBE, SRAGEN)

Dosen Pengampu : Dr. Supawi Pawenang. SE., MM


Disusun Oleh :

NAMA            : ISNAIN MUH AL-FAJAR
NIM                : 2016020095

 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2019

A.    Judul
Peranan PNPM Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di tinjau dari Aparat Pelaksanaan  Sasaran dan Komunikasi (Studi Kasus PNPM ,Kalijambe,Sragen)

B.     Model Persamaan Regresi Linear
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e
PNPM Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat  = a + b1Aparat Pelaksanaan + b2Sasaran + b3komunikasi + e

C.    Kerangka Penelitian







 
















Keterangan :
           
            Y         = PNPM Dalam Meningkatkan Perekonomian Mayarakat
            X1       = Aparat Pelaksana
            X2       = Sasaran
            X3       = Komunikasi

            Maksud dari tanda panah tersebut adalah variable X1 X2 X3 akan diuji secara persial terhadap Y dengan menggunakan uji t , jika t hitung > t tabel maka dinyatakan signifikan , dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka dinyatakan tidak signifikan.

D.    Data
1.      Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer, yaitu data yang diperoleh penelitian langsung dari sumbernya. Dalam hal ini didapat dari pengisian kuisioner oleh anggota PNPM.
2.      Sifat Data
Dalam penelitian ini data yang didapat menggunakan metode pooling yaitu gabungan antara ,metode cross section dan time series. Tujuannya untuk lebih akurat dalam pengolahan data.
3.      Perolehan Data
Data yang diperoleh berdasarkan pengisian kuisioner oleh sejumlah anggota PNPM di Kalijambe, Sragen. Dengan jumlah populasi kurang lebih 1500 orang. Untuk pengisian kuisioner hanya diambil sampel 100 orang dari jumlah populasi yang ada.


Notasi
Variabel
Definisi
Indikator
Sifat Data
Sumber Data
Y
PNPM Guna Meningkatkan Perekonomian Mayarakat
Program Nasional Pemberdayaan Nasional Masyarakat Mandiri merupakan program nasional penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
1.      memperbaiki dan mengembangkan sistem perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan
2.      peningkatan akses terhadap pelayanan dasar mendorong peningkatan investasi modal manusia
3.      memberdayakan rumah tangga sasaran menjadi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan
Nominal
Anggota PNPM
X1
Aparat pelaksana
Aparat pelaksana yaitu siapa saja yang berperan dalam hal tersebut.
1.      Pihak PNPM
2.      Pejabat
3.      Anggota
Nominal
Anggota PNPM
X2
Sasaran
Sasaran adalah penentuan siapa yang akan dituju.
1.      Masyarakat Miskin
2.      Masyarakat Sangat Miskin
3.      Masyarakat Hampir Miskin
Nominal
Anggota PNPM
X3
Komunikasi
Komunikasi sebagai suatu sarana
penghubung untuk suatu organisasi
1.      Mulut
2.      Elektronik
3.      Tertulis
Nominal
Anggota PNPM
KUISIONER
Petunjuk pengisian

Buatlah respon terhadap pernyataan dalam tabel dengan memberikan tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai dengan persepsi saudara / i mengenai pernyataan tersebut.

Skala respon adalah sebagai berikut :

STS     : Sangat Tidak Setuju
TS        : Tidak Setuju
KS       : Kurang Setuju
S          : Setuju
SS        : Sangat Setuju

PERANAN PNPM
NO
Item Pernyataan
STS
TS
KS
S
SS
1
PNPM dapat memperbaiki dan mengembangkan sistem perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan.





2
PNPM Dapat meningkatan akses terhadap pelayanan dasar mendorong peningkatan investasi modal manusia.





3
PNPM memberdayakan rumah tangga sasaran menjadi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan.






APARAT PELAKSANAAN
NO
Item Pernyataan
STS
TS
KS
S
SS
1
pihak PNPM membantu dalam meningkatkan perekonomian.





2
Pejabat membantu PNPM dalam meningkatkan perekonomian.





3
Apakah Anggota ikut berperan di PNPM.






SASARAN
NO
Item Pernyataan
STS
TS
KS
S
SS
1
PNPM berperan penting terhadap anggota kurang mampu.





2
PNPM membantu permodalan bagi UMKM





3
PNPM meningkatkan kesejahteraan  dengan pelatihan.






KOMUNIKASI
NO
Item Pernyataan
STS
TS
KS
S
SS
1
Komunikasi mulut ke mulut (word of mouth) memudahkan hubungan masyarakat,Pejabat,dan PNPM





2
Media Eloktronik(Hp, Komputer) mempercepat hubungan masyarakat,Pejabat, dan PNPM.





3
Media tulis (surat, undangan) mempermudah hubungan masyarakat,Pejabat, dan PNPM.







A.    UJI VALIDITAS
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)


Correlations

PP_1
PP_2
PP_3
PP
PP_1
Pearson Correlation
1
,049
-,274
-,016
Sig. (2-tailed)

,837
,242
,946
N
20
20
20
20
PP_2
Pearson Correlation
,049
1
,335
,527*
Sig. (2-tailed)
,837

,148
,017
N
20
20
20
20
PP_3
Pearson Correlation
-,274
,335
1
,589**
Sig. (2-tailed)
,242
,148

,006
N
20
20
20
20
PP
Pearson Correlation
-,016
,527*
,589**
1
Sig. (2-tailed)
,946
,017
,006

N
20
20
20
20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi hasil uji Validitas
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa TIDAK semua item pertanyaan dalam instrument dinyatakan valid karena rhitung pada setiap pertanyaan lebih dari rtabel (rhitung>0,444).  Dengan demikian butir-butir pertanyaan dalam variabel Keputusan Pembelian BELUM, dipergunakan sebagai instrumen penelitian.

VARIABEL X1


Correlations

AP_1
AP_2
AP_3
AP
AP_1
Pearson Correlation
1
,821**
,468*
,651**
Sig. (2-tailed)

,000
,038
,002
N
20
20
20
20
AP_2
Pearson Correlation
,821**
1
,125
,576**
Sig. (2-tailed)
,000

,601
,008
N
20
20
20
20
AP_3
Pearson Correlation
,468*
,125
1
,178
Sig. (2-tailed)
,038
,601

,452
N
20
20
20
20
AP
Pearson Correlation
,651**
,576**
,178
1
Sig. (2-tailed)
,002
,008
,452

N
20
20
20
20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Interpretasi hasil uji Validitas
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dalam instrument dinyatakan BELUM valid karena rhitung pada AP2  kurang dari rtabel (rhitung>0,444).  Dengan demikian butir-butir pertanyaan dalam variabel  belum dipergunakan sebagai instrumen penelitian.

VARIABEL X2


Correlations

SN_1
SN_2
SN_3
SN
SN_1
Pearson Correlation
1
,446*
,467*
,303
Sig. (2-tailed)

,049
,038
,195
N
20
20
20
20
SN_2
Pearson Correlation
,446*
1
,564**
,465*
Sig. (2-tailed)
,049

,010
,039
N
20
20
20
20
SN_3
Pearson Correlation
,467*
,564**
1
,414
Sig. (2-tailed)
,038
,010

,070
N
20
20
20
20
SN
Pearson Correlation
,303
,465*
,414
1
Sig. (2-tailed)
,195
,039
,070

N
20
20
20
20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Interpretasi hasil uji Validitas
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dalam instrument dinyatakan belum valid karena rhitung pada SN1  KURANG rtabel (rhitung>0,444).  Dengan demikian butir-butir pertanyaan dalam  variabel belum layak dipergunakan sebagai instrumen penelitian.
 
VARIABEL X3


Correlations

KN_1
KN_2
KN_3
KN
KN_1
Pearson Correlation
1
,495*
,303
,255
Sig. (2-tailed)

,026
,194
,278
N
20
20
20
20
KN_2
Pearson Correlation
,495*
1
,333
,085
Sig. (2-tailed)
,026

,151
,723
N
20
20
20
20
KN_3
Pearson Correlation
,303
,333
1
,353
Sig. (2-tailed)
,194
,151

,127
N
20
20
20
20
KN
Pearson Correlation
,255
,085
,353
1
Sig. (2-tailed)
,278
,723
,127

N
20
20
20
20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Interpretasi hasil uji Validitas
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dalam instrument dinyatakan valid karena rhitung pada setiap pertanyaan kurang  dari rtabel (rhitung>0,444).  Dengan demikian butir-butir pertanyaan dalam variabel  belum layak dipergunakan sebagai instrumen penelitian.


B.     UJI RELIABILTAS
VARIABEL Y


Case Processing Summary

N
%
Cases
Valid
20
100,0
Excludeda
0
,0
Total
20
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,737
4



Interpretasi hasil uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha instrumen variabel  Keputusan Pembelian lebih dari 0,600. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang digunakan dalam instrumen variabel  adalah reliabel atau handal untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

VARIABEL X1

Case Processing Summary

N
%
Cases
Valid
20
100,0
Excludeda
0
,0
Total
20
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.




Reliability Statistics
Cronbach's Alphaa
N of Items
-,059
3
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.


Interpretasi hasil uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha instrumen variabel  kurang dari 0,600. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang digunakan dalam instrumen variabel ini adalah kurang reliabel atau handal untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

VARIABEL X2

Case Processing Summary

N
%
Cases
Valid
20
100,0
Excludeda
0
,0
Total
20
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,667
3





Interpretasi hasil uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha instrumen variabel  Brand Image lebih dari 0,600. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang digunakan dalam instrumen variabel ini adalah reliabel atau handal untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

VARIABEL X3

Case Processing Summary

N
%
Cases
Valid
20
100,0
Excludeda
0
,0
Total
20
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,669
3


Interpretasi hasil uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha instrumen variabel   lebih dari 0,600. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang digunakan dalam instrumen variabel ini adalah reliabel atau handal untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.










C.     UJI DESKRIPTIF


Descriptive Statistics

N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
PP
20
2,00
5,00
3,9500
,82558
AP
20
3,00
5,00
3,8500
,67082
SN
20
3,00
5,00
4,1000
,55251
KN
20
3,00
5,00
3,9500
,60481
Valid N (listwise)
20






Interpretasi hasil uji Statistik Deskriptif
 Peranan PNPM memiliki nilai terendah sebesar 2,00 dan memiliki nilai tertinggi sebesar 5,00. Sedangkan nilai rata-ratanya sebesar  3,9500 dengan standar deviasi 0,82558.

D.    UJI ASUSMSI KLASIK
1.      UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N
20
Normal Parametersa,b
Mean
,0000000
Std. Deviation
,51263468
Most Extreme Differences
Absolute
,188
Positive
,188
Negative
-,132
Test Statistic
,188
Asymp. Sig. (2-tailed)
,063c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Interpretasi hasil uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov  menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,118 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,063 lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

2.      UJI MULTIKOLINIERITAS


Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
-,924
1,164

-,794
,439


AP
,842
,217
,684
3,886
,001
,778
1,285
SN
,125
,277
,084
,453
,657
,702
1,425
KN
,284
,225
,208
1,261
,225
,888
1,126
a. Dependent Variable: PP


Interpretasi hasil uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolonieritas dapat diketahui bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai Tolerance  lebih besar dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini  tidak terjadi multikolonieritas.


3.      UJI HETEROKEDASTISITAS


Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1,244
,692

1,798
,091
AP
-,206
,129
-,409
-1,601
,129
SN
-,035
,165
-,057
-,210
,836
KN
,017
,134
,030
,126
,901
a. Dependent Variable: ABRES


Interpretasi hasil uji Heteroskedastisitas
Hasil perhitungan pada uji heteroskedastisitas menunjukan tidak ada p-value kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga,. Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.


4.      UJI AUTO KORELASI


Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
,435a
,189
,037
,33218
2,628
a. Predictors: (Constant), KN, AP, SN
b. Dependent Variable: ABRES

a.       Hasil DB menunjukan 2,628 dengan n 20 dan K 4. Maka dl =0,8943 dan du= 1,8283. Hal ini menunjukkan tidak ada autokorelasi positif dan negatif. du < d < 4-du maka keputusan tidak ditolak.


E.     ANALISI REGRESI LINIER
1.      UJI KETETAPAN MODEL
a.       UJI F
ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
7,957
3
2,652
8,499
,001b
Residual
4,993
16
,312


Total
12,950
19



a. Dependent Variable: PP
b. Predictors: (Constant), KN, AP, SN

 Hasil perhitungan menunjukan hasil F hitung 8,499 dengan nilai probabilitas 0,000(p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini adalah fit. Hal ini menunjukan seluruh variabel x1,2,3 berpengaruh simultan terhadap Y.


b.      UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,784a
,614
,542
,55863
a. Predictors: (Constant), KN, AP, SN

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,542. Hal ini menunjukan bahwa variabel X1, X2, dan X3  menjelaskan variabel dependen  Y sebesar 54% sedangkan sisanya 45%  dijelaskan oleh faktor atau variabel lain diluar model.




c.       UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-,924
1,164

-,794
,439
AP
,842
,217
,684
3,886
,001
SN
,125
,277
,084
,453
,657
KN
,284
,225
,208
1,261
,225
a. Dependent Variable: PP

Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan nilai t hitung sebesar 0,3886 dan nilai siginifikansi 0,001 (p<0,05) sehingga hipotesis diterima.
Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan nilai t hitung sebesar 0,453 dan nilai signifikansi 0,657 (p>0,05) sehingga hipotesis tidak diterima
Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan nilai t hitung sebesar 1,261 dan nilai signifikansi 0,225 (p>0,05) sehingga hipotesis tidak diterima




Isnain Muhammad © 2008 Template by:
SkinCorner